Slewing bearing kerap ditemukan pada mesin industri, mesin teknik, peralatan kelautan, mesin medis, mesin metalurgi, dan lain sebagainya. Dalam pengoperasiannya, bearing ini menanggung beban mekanikal yang cukup berat. Sehingga Anda perlu untuk merawat serta memperbaiki dengan segera jika terdapat komponen bearing yang rusak.
Merawat bearing jenis ini pun tak bisa sembarangan, diperlukan beberapa perawatan khusus agar slewing bearing dapat awet dan tahan lama. Lalu seperti apa caranya? Tak perlu berlama-lama, simak dan catat cara merawat slewing bearing berikut ini.
1. Simpan Slewing Bearing Secara Horizontal
Penyimpanan slewing bearing tak boleh asal-asalan. Agar tetap awet, tempatkan slewing bearing secara horizontal. Hindari menggantung atau menyimpan bearing jenis ini secara vertikal guna mengurangi risiko deformasi.2. Gigi Slewing Bearing Harus Sesuai
Sebelum mengencangkan baut slewing bearing, terlebih dahulu Anda perlu melakukan pemeriksaan gigi agar sesuai. Kondisi dari meshing harus sesuai dengan ketepatan gigi, yaitu titik kontak yang tersalurkan di permukaan gigi setelah operasi roda gigi di bawah kondisi pengereman. Selain itu, tinggi gigi tidak boleh kurang dari 30% di sepanjang gigi.3. Lapisi Mur dengan Minyak Pelumas
Ketika mengencangkan mur dan benang baut, tak lupa untuk melapisi mur dengan minyak pelumas. Lapisi mur dengan minyak pelumas dengan arah melingkar dari kunci pas torsi.4. Bersihkan Puing-Puing Bantalan Slewing Bearing Secara Rutin
Ketika mesin digunakan, akan muncul puing-puing pada permukaan bantalan ini. Karena itulah Anda perlu untuk membersihkan puing-puing tersebut secara rutin. Anda juga perlu memeriksa segel bantalan slewing bearing, apakah terdapat kerusakan seperti retak atau terlepas.5. Hindari Menyiram Slewing Bearing dengan Air
Ketika slewing bearing sedang digunakan atau beroperasi, hindari menyiram bearing tersebut dengan air secara langsung. Karena hal tersebut dapat mengakibatkan air masuk ke area raceway sehingga dapat menyebabkan karat, cedera gigi, atau masuknya benda asing mendekati zona meshing.6. Isi Slewing Bearing dengan Minyak Secara Teratur
Bantalan slewing ini harus selalu diisi minyak secara teratur. Anda dapat mengisi minyak pada bearing tersebut sesuai dengan jenisnya. Untuk slewing bearing jenis rol, Anda dapat mengisi pelumas setiap 50 jam sekali, sedangkan untuk slewing bearing jenis bola, Anda dapat mengisi pelumas setiap 100 jam beroperasi.Namun jika mesin dalam lingkungan kerja bersuhu tinggi, wilayah tropis, atau banyak debu, Anda dapat mengisi pelumas setiap 50 jam sekali. Tak lupa untuk mengoleskan deterjen setiap 150 jam sekali, namun jika mesin bekerja dengan keras Anda dapat mengoleskan deterjen setiap 75 jam sekali.
7. Perhatikan Pengoperasian Slewing Bearing
Selain hal-hal diatas, yang tak kalah penting adalah memperhatikan pengoperasian slewing bearing. Jika timbul suara bising atau daya yang meningkat secara tiba-tiba, segera hentikan pengoperasian.Membeli Slewing Bearing Berkualitas Tinggi, Dapat Memperpanjang Umur Bearing
Membeli slewing bearing berkualitas tinggi juga berpengaruh pada umur bearing, sehingga Anda perlu untuk memilih bearing berkualitas bagus di tempat yang terpercaya.
Logam Makmur menyediakan beragam jenis bearing terbaik untuk Anda, mulai dari ball bearing, roller bearing, dan masih banyak lagi. Harganya pun kompetitif, sehingga dapat menjadi solusi tepat untuk kebutuhan bearing Anda. Kunjungi logam-makmur.com untuk informasi lengkapnya.
Demikianlah cara merawat slewing bearing yang tepat. Semoga informasi tersebut bermanfaat.